Sabtu, 12 Februari 2011

Rangkuman Materi Olimpiade Sains

Materi : Hubungan Antar Mahluk Hidup

Mahluk hidup akan selalu saling berhubungan dan membutuhkan, baik itu saling menguntungkan maupun merugikan, dengan prinsip semua mahluk hidup akan mencoba untuk mempertahankan kehidupan dan generasinya, maka hubungan antar mahluk hidup akan berdasar pada kepentingan tersebut. Untuk mempertahankan hidup cara paling sederhana adalah dengan makan, atau mengkonsumsi mahluk hidup yang lain, sehingga secara sistematis proses makan dan dimakan ini dilihat dalam rantai makanan.

Rantai Makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuh-herbivora-karnivora).

Dalam sutu rantai makanan terjadi :
Aliran energi. Pada setiap tahap pemindahan energi, 80% - 90% energi potensial hilang sebagai panas, karena itu langkah-langkah dalam rantai maknaan terbatas 4 - 5 langkah saja. Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai manaan semakin besar pula energi yang tersedia.

Daur Materi. Materi yang ada dalam udara, air dan tanah, masuk ke dalam tubuh mahluk hidup dalam bentuk unsur hara, jika tumbuhan dan hewan tersebut mati maka materi (tubuh) tumbuhan dan hewan tersebut diuraikan dan kembali menjadi materi yang ada di udara, air dan tanah.

Ada dua tipe dasar rantai makanan :
1. Rantai makanan rerumputan (graxing food chain). Misalnya : tumbuhan - herbivora - karnivora.
2. Rantai makanan sisa (detrius food chain). Bahan mati mikroorganisme (detrivora = organisme pemkan sisa) predator.

Jaring-Jaring Makanan adalah kumpulan dari rantai-rantai maknaan yang saling berhubungan.

Dengan prinsip mempertahankan hidup setiap individu melengkapi dirinya dengan beradaptasi dengan lingkungannya, bentuk adaptasi yang dilakukan setiap mahluk akan berbeda sesuai dengan masalah atau kesulitan yang dihadapinya. Dengan mampu beradabtasi dengan lingkungannya maka mahluk hidup tersebut dapat berkembang biak dan melestarikan keturunannya.

Berdasarkan perubahan yang terjadi pada mahluk hidup maka adaptasi dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu :
1. ADAPTASI MORFOLOGI, yaitu penyesuaian bentuk atau alat tubuh terhadap lingkungannya, seperti bentuk kaki dan paruh pada burung, bentuk daun dan akar pada tumbuhan.

2. ADAPTASI FISIOLOGI, yaitu penyesuaian fungsi alat-alat tubuh terhadap lingkungannya, seperti jumalh sel darah merah lebih banyak prang orang yang hidup di daerah dingin.

3. ADAPATASI TINGKAH LAKU, yaitu penyesuaian sikap dan sifat terhadap lingkungannya, seperti jati yan gmenggugurkan daunnya pada musim kemarau, perubhan warna pada bunglon.

Selain menyesuaikan diri dengna lingkungannya mahluk hidup gaya melakukan perlindungan diri terhadap musuh atau predatornya.

1. Pada hewan perlindugnan diri dilakukan dengan cara :
a. KAMUFLASE atau penyamaran. Contohnya adalah belalang sembah yang bentuknya menyerupai tangkai.
b. BAU dan RACUN adalah cairan atau gas yang dikeluarkan untuk mengusir dan membubuh musuh atau mangsanya, contohnya adalah sigung yang mengeluarkan bau busuk ketika merasa terancam, dan kalajengking dan ular yang menggunakan bisa (racunnya untuk membunuh mangsanya).
c. AUTOTOMI adalah proses memutuskan bagian tubuhnya sendiri ketika merasa terancam, seperti cicak yang memutuskan ekornya.
d. MIMIKRI adlaah merubah warna tubuhnya sesuai dengan lingkungan sekitarnya contohnya adalah bunglon.

2. Pada tumbuhan perlindungan dilakukan dengan cara :
a. Getah, getah pada tanaman biasanya bersifat lengket atau racun yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pemangsanya, contohnya adlaha tanaman jarak pagar yang digunakan untuk memagari perkebunan.
b. Duri tajam seperti yang dimiliki tanaman mawar.
c. Bulu beracun pada tanaman jelatang.
d. Bau seperti pada bunga bangkai.
e. Rasa yang pahit, sehingga tanaman tersebut tiak enak untuk dimakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar